Minggu, 02 Desember 2018

MENEROPONG KEGAGALAN DI TAHUN 2014 MENJADI REFLEKSI DI TAHUN 2019.

Mahasiswa Ndoso kupang

Kecamatan Ndoso merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah wajib pilih terbanyak di manggarai barat.jumlah wajib pilih berdasarkan Daftar pemilih Tetap (DPT)  tahun 2018 kecamatan ndoso ada 12.447 wajib pilijh.dengan jumlah wajib pilih yang banyak kecamatan ndoso bisa mengutus 5 kadernya menuju kursi DPRD Manggarai barat.

 Kembali ketahun 2014 yang lalu, di mana kontestasi politik dalam lembaga legislatif memasuki periode kedua di Kabupaten Manggarai Barat.meskipun aturan dengan kouta tanpa batas dan memberi kebebasan kepada siapa saja untuk bertarung melalui partai politik. peta politk di kecamatan ndoso sangat tidak elok kelihatannya.mengapa saya katakan tidak demikian?,pada intinya para politisi yang bertarung tidak pernah memikirkan jumlah pemilih tetapi lalu di bandingkan dengan jumlah calon yang di utus menjadi calon DPR.
Selama proses kampanya berlangsung, para calon masing masing mempertahankan Ego pribadi. sambil melakukan konsilidasi dengan  menawarkan ide ide cemerlangnya dengan Tujuan ingin membangun Ndoso yang lebih sehingga membuat masyarakat menjadi bingung untuk menetukan siapa  yang akan di utus ke kursi DPR.

Hasilnya,hanya satu orang perwakilan dari ndoso yang lolos ke kursi DPR.pertanyaanya, kemana suara 12.447 wajib pilih di kecamatan ndoso?kok hanya bisa meloloskan satu kader.

 hasil dari proses pada tahun 2014 yang lalu merupakan sebuah catatan penting untuk kita orang Ndoso sebagai bahan refleksi menuju kontestasi politik di tahun 2019 mendatang.memasuki periode yang ke 3 (tiga) jumlah calon dari  kecamatan Ndoso sendiri lumayan banyak dan jika di kalkulasikan dengan jumlah wajib pilih yang ada saya yakin kader Ndoso  akan gagal juga.

“para pemain” sudah turun lapangan untuk mengkonsilidasi pendukung akan tetapi nasib mereka ada di masyarakat sebagai pemilih.jika tidak mengingikan kejadian di tahun 2014 terulang lagi,mari seluruh masyarakat kecamatan Ndoso agar lebih jeli lagi untuk melihat siapa yang pantas mewakili ndoso di kursi legislatif tahun  2019 mendatang.

Kami sebagai generasi muda kecamatan  ndoso di kota kupang sangat  mengharapakan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat untuk jauhkan  dari politik uang dan bisa membedakan para calon karena kepentingan pribadi dan calon yang berdiri untukm kepentingan bersama.kami juga yakin bahwa pemilih kecamatan Ndoso  adalah orang cerdas sehingga cita cita bersama bisa terwujud untuk menjemput sebuah kesejahteraan bersama.

Sambil melihat jejak dari para calon, kami tetap melakukan kajian kecil supaya bisa menentukan kualitas kader yang akan diutus dan menjadi bahan pertimbangan kita bersama.ndoso Bangkit,kita jaya.

Penulis: fredy D.

Sabtu, 01 Desember 2018

MAHASISWA NDOSO KUPANG:KEGAGALAN KADER NDOSO MENUJU KURSI LEGISLATIF DI TAHUN 2014 JANGAN TERULANG DI TAHUN 2019

Nardy agung kabid PO IMPN KUPANG
Tahun 2019, kabupaten manggarai Barat,memasuki periode ke 3 (tiga) dalam pementasan politik kususnya di lembaga legislatif.

Bulan April mendatang  akan mengadakan pentas politik mulai dari pemilihan presiden sampai pemilihan DPR.

Foto para caleg mulai terpampang nyata dengan gambar yang gagah dan slogan yang menarik,guna mengugah hati masyarakat untuk memilihnya.persimpangan jalan dan di pekarangan rumah bahkan di pohon pohon
Sebagai tempat panjang alat praga kampanye.

Melihat situasi politik yang terjadi di kecamatan ndoso Kabupaten manggarai barat yang terjadi di Tahun 2014 yang lalu,membuat kami generasi muda merasa terpanggil untuk  membuat sebuah refleksi panjang apakah bertahan dengan sistem yang sudah terpakai dan membuat kader Ndoso harus gagal untuk di Kursi DPR.
Ketika pola yang di bangun selama ini kita tetap pertahankan saya yakin dalam kontestasi politik yang akan datang pasti  sama seperti yang terjadi di tahun 2014 yang lalu.

Ada yang menakutkan dengan melihat kondisi politik menjelang pemilihan wakil rakyat di mabar di kec ndoso khususnya. sepertinya pelaku politik terlalu banyak mengunyah gagasan yang menyebutkan politik adalah tentang siapa.mendapatkan apa, memberi apa dan bagaimana mendapatkanya. Hingga merujuk pada kepentingan partai dan kepentingan peribadi.

Akankah politik legislatif tahun 2014 terulang lagi di politik legislatif di tahun 2019.

Mahasiswa Ndodo kupang merasa terpanggil untuk membuat sebuah refleksi panjang dan mengkaji kelemahan sistem yang selama ini kita bangun dan hasilnya gagal.

Kendala dari semua ini,bukan karena kita tidak bisa tetapi hasil kajian kami sebagai generasi muda Ndoso  ini semua berangkat dari Ego pribadi kita yang tidak pernah tanggal demi kepentingan masayarakat Ndoso.
Sebagai agent of change (agen perubahan) kami melakukan kajian tentang tentang para calon dari kecamatan Ndoso supaya kita bisa mengetahui siapa kader ndoso yang layak duduk di kursi DPR.
Dan kami tetap menghimbau masyarakat Ndoso
Untuk bebas dar politik uang.

 Mahasiswa Ndoso Kupang sangat prihatin dengan kondisi  politik di kecamatan Ndoso#
Mau pulang bersosialisasi
Kalau di beri waktu dan Tuhan merestuI.

Penulis: NARDY AGUNG

AKU DAN ULANG TAHUN KU

Kue ulang tahun foto ist. 26 Tahun yang lalu, tepat 1 juli 1995 lahir seorang yang biasa dari rahim Ibu yang luar biasa. Seandainya saat itu...