PENDIDIKAN POLITIK ,MEMBAWA POLITIK KE JALANYA

Fredy darmin( ketua IMPN Kupang) 

Politik (dari bahasa Yunani: politikus, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses  keputusan, khususnya dalam negara.

 secara konstitusional maupun non konstitusional.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.

Politik pada hakekatnya kompetisi yang mempertaruhkan  kekuatan ide,gagasan
Dan bagaimana cara mendekatkan diri ke masyarakat.
Karena yang namanya sebuah kompetensi pasti ada yang menang dan ada yang kalah.


Dewasa ini, banyak orang salah mengartikan yang namanya politik;di mana menurut mereka politik ajang untuk berkompetisi yang mengakibatkan permusuhan bahkan sampai perkelahian.
Semua itu terjadi karena tidak ada warisan pendidikan politik kepada  masyarakat.

Banyak orang yang bicara politik,tetapi tidak mengerti politik.sehingga terjadinya kampanye hitam dan menceritakan kelemahan lawan politiknya tanpa alasan yang mendukung.

Lebih parahnya lagi,banyak pelaku politik yang berbicara politik "semau gue" yang artinya dia serba bisa buat apa saja terlebih kusus pelaku politik yang ingin duduk di kursi dewan dalam setiap momen bertemu dengan masyarakat selalu berbicara serba bisa.misalnya buat jalan,listrik dan air minum.
Itu semua terjadi karena banyak orang orang kita tidak mengerti politik sehingga tidak tau tupoksi dari anggota dewan.sehingga mereka hanya bisa mengangguk dan mengeluh terhadap keadaan tanpa di sadari kita adalah korban politik.

Dalam hal ini,kewajiban dari kaum intelektual  wajib mengembalikan marwah dari politik itu sendiri dengan memberikan pendidikan politik di masyarakat, supaya masyarakat bisa mengerti dan mengetahui arti dari sebenarnya dari politik itu sendiri.

PENULIS:FREDY D.